RANCANG BANGUN APLIKASI RESERVASI MENU DI D’ERTE MIE
AYAM CEKER PADAMARA BERBASIS ANDROID
Jurusan Sistem Informasi
STMIK
AMIKOM PURWOKERTO
ABSTRAK
Tujuan
melakukan penelitian ini adalah merancang dan membuat aplikasi berbasis android
dengan konsep client server pada jaringan wireless untuk
membantu proses pemesanan di sebuah restoran. Sistem ini dibuat dengan menggunakan metode pengembangan
sistem RUP (Rational Unified Process) dan untuk analisis sistem
menggunakan analisis PIECES dan Kebutuhan. Sedangkan analisis dilakukan dengan
cara wawancara dan survei pada sistem yang berjalan serta dilakukan
pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Metode perancangan
proses berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan UML (Unified
Model Language). Hasil analisis dan pengembangan aplikasi pemesanan
menu baik makanan atau minuman ini
adalah untuk membantu perusahaan rumah makan dalam memberikan pelayanan
yang memuaskan bagi pelanggan serta mempermudah dan mempercepat
perusahaan D’ERTE MIE AYAM CEKER - Padamara dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggannya.
Kata Kunci : Aplikasi
Sistem Pemesanan, Mobile Device, Android, Client Server, Wi-Fi.
A. PENDAHULUAN
Kemajuan tekhnologi dan informasi berkembang sangat
pesat , perkembangan tekhnologi saat ini mengarah pada sebuah tekhnologi
berbasis mobile atau perangkat bergerak. Mobile Phone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi
saja , telepon dan sms tetapi pada era saat ini kemajuan tekhnologi yang
ada mobile phon dijadikan sebagai media
untuk berkomunikasi langsung melalui internet yang bersifat client
server yang pada umumnya untuk mengirim dan menerima data. Maka , tidak
mengherankan bila saat ini internet menjadi konsumsi publik sebagian masyarakat
dunia termasuk negara kita Indonesia. Menurut data dari Nielsen ,
Indonesia adalah negara yang jumlah pengakses internet via handphone cukup
tinggi yaitu sekitar 48 % dan sedangkan untuk non handphone seperti tablet PC
yaitu sekitar 13 %.
Dikonteks lain , sebuah rumah makan , cafe atau
restoran besar merupakan tempat masyarakat untuk membeli dan memesan makanan
atau minuman. Setiap akan membeli dan memesan makanan dan minuman akan terjadi
hal yang tidak diinginkan seperti halnya mengantri diantrian yang cukup panjang
, selain itu juga berdesak – desakan. Seiring berkembangnya tekhnologi dan
informasi tersebut pelayanan dalam memberikan informasi dan ketersedian menu
makanan dan minuman menjadi salah satu kebutuhan pelanggan / pembeli. Kecepatan
dalam menyajikan makanan merupakan unsur penting dalam tingkat pelayanan suatu
rumah makan , cafe atau restoran besar dalam melayani para pelanggannya.
Berdasakan
pertimbangan ketersedian tekhnologi dan informasi serta tingkat kebutuhan
pelanggan dalam hal kecepatan pelayanan , efisiensi waktu , dan kepraktisan
dalam pemesanan maka penulis merancang suatu sistem aplikasi pemesanan menu
makanan di D’ERTE MIE AYAM CEKER Padamara dengan judul “RANCANG BANGUN APLIKASI RESERVASI MENU DI D’ERTE MIE
AYAM CEKER PADAMARA BERBASIS ANDROID” .
B. TINJAUAN
PUSTAKA
1.
Pengertian Aplikasi
Menurut Wikipedia,
pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu
pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang
mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti
bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke
tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem
aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun
pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa
terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses
melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan PDA.
Adapun karakteristik perangkat mobile yaitu:
1.
Ukuran yang kecil : Perangkat mobile memiliki
ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk
kenyamanan dan mobilitas mereka.
2.
Memory yang terbatas : Perangkat mobile
juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary
(disk).
3.
Daya proses yang terbatas : Sistem mobile
tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop.
4.
Mengkonsumsi daya yang rendah :
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin
desktop
5.
Kuat dan dapat diandalkan : Karena
perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat
untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.
6.
Konektivitas yang terbatas : Perangkat mobile
memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung.
7.
Masa hidup yang pendek :
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari
mereka selalu menyala.
2.
Pengertian Android
Menurut Nasruddin
Safaat h (Pemrograman aplikasi mobile smartphone dan tablet PC berbasis
android 2012:1) android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang
bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android bisa digunakan
oleh setiap orang yang ingin menggunakannya pada perangkat mereka. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc.
membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan
Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 , Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka
perangkat seluler.
3. Pengertian Java
Menurut Budi Raharjo ,
Imam Heryanto, Arif haryono (Mudah Belajar Java 2010) java adalah bahasa
pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon
genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di
Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995.
Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun
dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin
aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis Java umumnya
dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin
Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk
memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena
fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di
beberapa platformsistem operasi yang berbeda, Java dikenal pula dengan
slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini Java merupakan
bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan
dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi
berbasis web.
4. Pengertian Eclipse
Menurut Nasruddin
Safaat h (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan tablet PC berbasis android
2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development
Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di
semua platform (platformindependent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
a)
Multi-platform:
Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux,
Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
b)
Mulit-language: Eclipse dikembangkan
dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++,
Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c)
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk
pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam
siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak,
pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada
saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source,
yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.
Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang
dinamakan plug-in. Eclipse dibuat dari kerja sama antara
perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta
individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse
Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing
langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih
banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya.
5. XML
XML
(Extensible Markup Language) adalahsebuah meta-language untuk mendeskripsikan
data. Xml merupakan sebuah cara mempersentasikan data tanpa tergantung kepada
sistem. Xml juga dapat digunakan sebagai extension markup languages. Xml
berbasis text, sehingga ia dapat dengan mudah dipindahkan dari satu sistem
komputer ke sistem yang lain.
6.
MySQL
MySQL
adalah Relation Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara
gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas
untuk menggunakan MySql, namun tidak boleh dijadikan turunan yang bersifat
komersial. MySql sebenarnya merupakan Relation Database Management System
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL ( General Public
License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan turunan yang turunan salah satu konsep utama dalam database . MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama,
yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
7. PHP
Berbasis
web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan
sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks
dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server
tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun
oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan di server.
C.
METODE PENELITIAN
Metodologi
Rational Unified Process (RUP) adalah pendekatan pengembangan perangkat
lunak yang dilakukan berulang ulang (Iterative), fokus pada arsitektur,
lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus. Dalam metode ini, terdapat empat
fase yang dapat digunakan yaitu :
1.
Fase
Inception (Tahap Analisis)
Pada
tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis
kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan
arsitektur dan use case). Adapun yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi,
dan lain-lain.
2. Elaboration (Tahap sistem)
Tahap ini lebih
difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga mendeteksi apakah
arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak.
3. Construction (Kontruksi)
Pengimplementasian
rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Adapun
tahapannya yaitu: analisis dan desain teknis, perbaikan dan penambahan data,
serta kesimpulan data akhir.
4. Transition (Transisi)
Pada
tahap ini penulis akan menyerahkan perangkat lunak kepada pemakai, melakukan
pengujian serta pelatihan. Pada tahap ini pengujian tidak melakukakan
pemeliharaan perangkat lunak, setelah digunakan oleh pemakai pemeliharaan
perangkat lunak sepenuhnya diserahkan kepada pemakai.
Rapid Aplication Development (RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial
linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini
merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier
dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi
berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan
tim pengembangan menciptakan “sistem fugsional yang utuh” dalam periode waktu
yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama pada
aplikasi sistem konstruksi pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut
:
1.
Bussiness Modelling
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu
cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut; Informasi apa yang
mengendalikan proses bisnis ? Informasi apa yang dimunculkan ? Kemana informasi
itu pergi ? Siapa yang memprosesnya ?
2.
Data Modelling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness
modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk
menopang bisnis tersebut. Karakteristik (disebut atribut ) masing-masing objek
diidentifikasi dan hubungan antara objek-objek tersebut didefinisikan.
3.
Prosess Modelling
Aliran informasi yang didefinisikan didalam fase data modelling di
tranformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi
sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptaakan untuk menambah,
memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
4.
Aplication Generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke-empat. Selain menciptakan
perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang
konvensional. RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen
program yang ada (pada saat memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa
dipakai lagi (bila perlu).
5.
Testing dan Turnover
Karena proses RAD menekankan pada
pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi
keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan semua
interface harus dilatih secara penuh. (Pressman, 2002)
Gambar 3.1 Rapid Aplication Development (RAD). (Pressman,
2002)
D.
PEMBAHASAN
Dari
proses yang terjadi pada DERTE MIE AYAM CEKER, dibuat analisa beberapa kendala
dan masalah yang muncul dari sistem yang telah berjalan pada restoran tersebut.
Beberapa kendala dan masalah yang berhasil dianalisa adalah sebagai berikut :
1.
Customer atau pembeli tidak dapat memesan makanan sambil menunggu giliran
untuk masuk ke dalam restoran. Terjadi ketika keadaan restoran penuh, dan harus
menunggu ketersediaan meja.
2.
Saat perlu
bertanya mengenai menu dan informasi seputar makanan yang ingin dipesan seperti
bahanbahan yang dipake cenderung butuh kehadiran seorang pelayan (sekaligus
menuntut pengetahuan pelayan mengenai makanan yang ada dalam restoran).
3.
Pemesanan
dicatat oleh seorang karyawan yang khusus melayani pemesanan, pencatatan
dilakukan oleh pelayan, menimbulkan resiko human error.
4.
Biasanya
karyawan akan membacakan ulang pesanan setelah selesai mencatat. Mencegah human
error namun menyebabkan proses pemesanan akan memakan waktu, selagi customer
lain menunggu karyawan yang menangani pemesanan.
5.
Saat membutuhkan
bantuan seperti tambahan alat makan (sendok, garpu), tambahan tissue, tambahan
pesanan, umumnya memakan waktu karena harus menunggu pelayan datang,
menyampaikan kebutuhan, lalu menunggu pelayan mengambilkan bantuan dan
membawakannya ke meja kembali.
6.
Penyampaian
pesan secara manual ke karyawan yang melalui meja, bisa menimbulkan redudansi
pesan. Contohnya memesan sebuah menu, karena lama datang memesan lagi ke
pelayan yang lain, lalu ketika dihidangkan menjadi dua porsi.
Aplikasi
pemesanan makanan dirancang agar user dapat melakukan proses pemesanan di dalam
restoran dengan lebih mudah. Aplikasi DERTE RESTO ini menggunakan jaringan wireless
yang akan dibangun di dalam restoran sehingga menu serta informasi lainnya
dapat ditampilkan pada aplikasi pemesanan makanan. Pada awal penggunaan,
pengguna diminta menginput nama dan nomor meja , lalu setelah masuk ke dalam home
aplikasi , terdapat 4 fitur utama yaitu Menu, Order, Layanan, dan Bantuan.
DESAIN USER INTERFACE
Untuk
implementasi sitem aplikasi memiliki spesifikasi hardware untuk dapat
dijalankan secara minimum, yaitu :
1. Smartphone android dengan fitur touchscreen,
2. Layar touchscreen dengan ukuran minimal 10,1 inch,
3. Mempunyai jaringan wireless Wi-Fi 802.11 b/g.
4. Sedangkan spesifikasi lain yang dibutuhkan yaitu ;
a) Sistem operasi android minimal 3.0 (Honeycomb),
b) Jaringan wii-fi di dalam restoran.
E.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis dan evaluasi maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu aplikasi mudah
untuk digunakan. Cara penggunaan mudah untuk diingat oleh pengguna. Kinerja dari
aplikasi responsif. Sebagian besar pengguna tidak mengalami kesalahan dalam
proses input. Tampilan dari aplikasi menarik bagi pengguna. Fitur yang tersedia
dalam aplikasi membantu system pemesanan. Penggunaan aplikasi membuat
proses pemesanan menjadi lebih mudah dan cepat. Sebagian besar pengguna tertarik
untuk menggunakan aplikasi jika diimplementasikan pada restoran tersebut.
Saran
Beberapa
saran yang didapat dari hasil wawancara dengan pemilik restoran adalah sebagai
berikut ; Bisa dibuat sebuah fitur baru yaitu pembandingan menu ketika melakukan
pemesanan. Sehingga menu yang sejenis dapat dibandingkan secara detail untuk
memudahkan customer menentukan pilihan. Integrasi dengan pemesanan di
luar restoran seperti delivery, penggunaan pemesanan dengan system pemesanan
memungkinkan integrasi dengan aplikasi yang akan melayani pesanan di luar
restoran seperti mobile application atau delivery order service. Dapat
disediakan sebuah tablet untuk penerima tamu, sehingga ketika kondisi restoran
penuh, customer pada waiting list dapat memilih makanan terlebih dahulu.
Pemberian berbagai fitur tambahan seperti hiburan dan permainan untuk melayani
pelanggan selama menunggu makanan agar meningkatkan suasana nyaman dan menyenangkan
dari restoran.
Daftar Pustaka
Jogiyanto HM. 2005, Analisis dan Disain Sistem Informasi ,
Andi Offset, Yogyakarta.
________2014, Definisi
Rational Unified Process (RUP), diakses pada tanggal 28 Mei jam
22:45,blog.binadarma.ac.id.
Irawan,
Budhi 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu,Yogyakarta.
Salahuddin
M., Rosa A.S. 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung.